STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN TENUN SONGKET PADA PELANGI TRADITIONAL WEAVING DI DESA WISATA SIDEMEN, KECAMATAN SIDEMEN, KABUPATEN KARANGASEM

ABSTRAK
Pelangi Traditional Weaving merupakan industri kerajinan tenun songket yang pertama kali membangun usahanya di Desa Wisata Sidemen, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Pelangi Traditional Weaving mencatat jumlah kunjungan wisatawan masih rendah yakni berkisar 1080 – 2160 setiap tahunnya. Informasi serta keberadaan dari Pelangi Traditional Weaving itu sendiri belum begitu familiar di kalangan publik, sehingga penelitian ini dianggap perlu dilakukan untuk mengkaji hal tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain: 1) Bagaimana persepsi wisatawan terhadap kerajinan tenun songket di Pelangi Traditional Weaving Desa Wisata Sidemen, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem? 2) Bagaimana peranan bauran pemasaran 7P dalam memasarkan Kerajinan Tenun Songket Pada Pelangi Traditional Weaving di Desa Wisata Sidemen, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem? 3) Apakah faktor-faktor yang mendukung dan menghambat strategi pemasaran yang diterapkan di Pelangi Traditional Weaving Desa Wisata Sidemen, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem?.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 2 teori yaitu teori persepsi dan teori Bauran Pemasaran 7P serta akan dianalisis dengan menggunakan Teknik analisis data deskriptif kualitatif, analisis matriks IFAS-EFAS dan analisis SWOT. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif (mix method) dengan teknik pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, studi kepustakaan, dokumentasi dan kuesioner.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor internal serta faktor eksternal yang mendukung dan menghambat dalam pengembangan Pelangi Traditional Weaving, yang didapatkan dari hasil persepsi wisatawan mengenai kerajinan tenun songket yang diterapkan melalui analisis matriks IFAS-EFAS sehingga berada pada sel IV yaitu tumbuh dan membangun pada analisis Internal- Eksternal (IE). Selanjutnya berdasarkan alternatif strategy yang dirumuskan dengan analisis SWOT yakni strategi pengembangan produk, strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar peningkatan peran masyarakat, stakeholder dan pemerintah, meningkatkan pelayanan, peningkatan daya saing, pengembangan SDM, peningkatan promosi offline dan online serta perbaikan akses jalan menuju Pelangi Traditional Weaving.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pemasaran di Pelangi Traditional Weaving belum optimal. Rekomendasi yang perlu diterapkan dalam pemasaran Pelangi Traditional Weaving adalah grand strategy yaitu dengan cara melakukan terobosan terbaru terkait promosi dari Pelangi Traditional Weaving seperti, membuat konten-konten terbaru untuk di upload di sosial media serta melakukan promosi dengan menggunakan media online yang mumpuni dan popular saat ini seperti aplikasi tiktok agar dapat bersaing dengan kompetitor lain dan alternative strategy yaitu dengan cara meningkatkan kembali operasional pada Pelangi Traditional Weaving untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Kata Kunci : strategi pemasaran, daya tarik wisata, kerajinan tenun songket

ABSTRACT
Pelangi Traditional Weaving is a songket weaving craft industry that first built its business in Sidemen Tourism Village, Sidemen District, Karangasem Regency. Pelangi Traditional Weaving records that the number of tourist visits is still low, ranging from 1080 – 2160 annually. The information and existence of Pelangi Traditional Weaving itself is not very familiar to the public, so this research is deemed necessary to examine this matter. Based on this background, the problems that will be discussed in this study include: 1) What is the perception of tourists about songket weaving in Pelangi Traditional Weaving, Sidemen Tourism Village, Sidemen District, Karangasem Regency? 2) What is the role of the 7P marketing mix in marketing Songket Weaving Crafts on Pelangi Traditional Weaving in Sidemen Tourism Village, Sidemen District, Karangasem Regency? 3) What are the factors that support and hinder the marketing strategy implemented in Pelangi Traditional Weaving, Sidemen Tourism Village, Sidemen District, Karangasem Regency?
The theory used in this study uses 2 theories, namely perception theory and 7P Marketing Mix theory and will be analyzed using qualitative descriptive data analysis techniques, IFAS-EFAS matrix analysis and SWOT analysis. The data generated in this study are in the form of qualitative data and quantitative data (mix method) with data collection techniques namely, observation, interviews, literature study, documentation and questionnaires.
This study aims to examine internal factors as well as external factors that support and hinder the development of Pelangi Traditional Weaving, which is obtained from the results of tourist perceptions regarding songket weaving which are applied through IFAS-EFAS matrix analysis so that they are in cell IV, namely growing and building on Internal analysis -External (IE). Furthermore, based on alternative strategies formulated by SWOT analysis, namely product development strategies, market penetration strategies, market development strategies to increase the role of society, stakeholders and government, improve services, increase competitiveness, develop human resources, increase offline and online promotions and improve road access to Pelangi. Traditional Weaving.
Based on the research results, it can be concluded that the implementation of the marketing strategy at Pelangi Traditional Weaving is not optimal. Recommendations that need to be implemented in the marketing of Pelangi Traditional Weaving is a grand strategy, namely by making the latest breakthroughs related to promotions from Pelangi Traditional Weaving, such as creating the latest content to be uploaded on social media and carrying out promotions using online media that is capable and popular today. such as the tiktok application so that it can compete with other competitors and an alternative strategy, namely by increasing operational returns at Pelangi Traditional Weaving to increase the number of tourist visits.
Keywords: marketing strategy, interest tourist attraction, songket weaving craft