PERAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA PAYUK, KECAMATAN TEMBUKU, BANGLI

Abstrak
Orang tua merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi
anak serta lembaga pendidikan tertua yang bersifat informal. Semenjak munculnya
pandemi Covid-19 pada awal Tahun 2020 membuat banyak sektor terdampak, salah
satunya pada sektor pendidikan, sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan
dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh (daring). Di Desa Payuk, Kecamatan
Tembuku, Bangli, pembelajaran dari dilakukan melalui Whatsapp dengan
membentuk Group.
Masalah yang dibahas : (1) Bagaimana peran orang tua dalam pembelajaran
Daring?, (2) Usaha orang tua dalam mengoptimalkan perannya mendampingi
pembelajaran Daring?, (3) Kendala apa saja yang dihadapi orang tua dalam
pembelajaran Daring?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Peran orang
tua dalam pembelajaran Daring, (2) Usaha orang tua dalam mengoptimalkan
perannya mendampingi pembelajaran Daring, (3) Kendala apa saja yang dihadapi
orang tua dalam pembelajaran Daring. Metode yang digunakan adalah metode
kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi
kepustakaan, studi dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan
metode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan
verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan (1) peran orang tua dalam pembelajaran daring
adalah orang tua sebagai pendidik dan pembimbing, orang tua sebagai fasilitator
yang memfasilitasi segala kebutuhan anak, orang tua sebagai motivator yang selalu
memberikan semangat dan motivasi kepada anak, orang tua sebagai pendamping
yang selalu mengawasi dan memberikan arahan kepada anak. (2) Usaha orang tua
dalam mengoptimalkan perannya mendampingi pembelajaran daring dilakukan
dengan Aktif menjalin komunikasi dengan guru/ pendidik, memberikan dukungan
kepada anak, memberikan pendampingan kepada anak, dan menyediakan fasilitas
yang dibutuhkan anak. (3) Kendala apa saja yang dihadapi orang tua dalam
pembelajaran daring adalah kendala kurangnya pemahaman materi oleh orang tua,
orang tua tidak sabar mendampingi anak belajar daring, kesulitan dalam
menumbuhkan minat belajar anak, dan kendala terkait jangkauan layanan internet.