Ida Bagus Wedana Baktha Acarya, - (2023) STRATEGI KOMUNIKASI SANGGAR SENI SABA SARI DALAM PENINGKATAN KEBERTAHANAN EKSISTENSI SENI DI ERA PANDEMI COVID-19 DESA SABA KECAMATAN BLAHBATUH KABUPATEN GIANYAR. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
1813061020_NI MADE SARI PRADNYA DEWI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Abstract
ABSTRAK
Sanggar Seni Saba Sari tentu telah mengalami berbagai perjalanan panjang
hingga mampu tetap eksis dalam mempertahankan keberadaan Sanggar Seni Saba Sari
khususnya dalam mempertahankan Tari Legong Bapang Gaya Saba yang menjadi ikon
dari sanggar ini. Dalam prosesnya, strategi pemertahanan hingga tetap eksis tentunya
layak menjadi perhatian sehingga peneliti tertarik untuk melakukan tinjauan lebih
mendalam terkait bagaimana strategi pemertahanan Sanggar Seni Saba Sari di Era
Pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan
menggunakan teknik wawancara, observasi dan kepustakaan dalam pengumpulan data.
Penelitian ini menggunakan dua teori. Pertama, Teori sistem menurut Karl
Weick dan Teori strategi komunikasi interpersonal menurut Joseph A. Devito. Hasil
menunjukan bahwa teori Weick (1) memampukan para anggota organisasi
menciptakan ulang lingkungan mereka dengan menentukan dan merundingkan makna
khusus dalam menghadapi suatu peristiwa, (2) membantu dalam proses penghimpunan
data dan informasi sehingga dapat diolah dan disesuaikan ke dalam aturan-aturan yang
berlaku, (3) membantu dalam proses pendalaman informasi melalui strategi
pemertahanan dengan harapan dapat membantu organisasi menyimpan informasi
mengenai cara organisasi memberi respon dalam menghadapi situasi. Teori Devito
mengenai komunikasi antar pribadi menghasilkan stimulus positif bagi setiap individu
dalam sebuah organisasi yang sangat berperan dalam membangun kesadaran dalam
menciptakan situasi komunikasi yang efektif sekaligus berperan dalam meningkatkan
moralitas dalam bentuk perilaku, tindakan, dan intelektualitas antara komunikator dan
komunikan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa factor pemertahanan Sanggar Seni Saba Sari
terdiri dari 2 faktor yaitu Faktor Internal dengan mengunakan strategi komunikasi
vertical dan Faktor Eksternal dengan menggunakan strategi komunikasi horizontal.
Sanggar Seni Saba Sari mampu bertahan di Era Pandemi Covid-19 dapat dikaji dengan
dilihat dari beberapa aspek komunikasi interpersonal menurut Devito dengan lima
variabel yaitu keterbukaan (Openness), empati (Empathy), dukungan (Supportiveness),
sikap positif (Positiveness), dan kesetaraan (Equality).
Kata kunci: Pemertahanan, Sanggar Seni Saba Sari, Strategi
Komunikasi.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
| Divisions: | Fakultas Dharma Duta > S1 - Ilmu Komunikasi Hindu |
| Depositing User: | Unnamed user with username isma |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 01:59 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 01:59 |
| URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/717 |

