STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK THRIFT SHOP 2 SECOND DALAM MENARIK MINAT BELI KONSUMEN ORANG BALI

ABSTRAK

Komunikasi pemasaran mempunyai peran yang sangat penting bagi
perusahaan untuk melakukan suatu jenama tertentu. Strategi komunikasi
pemasaran sangat di perlukan untuk menarik jumlah minat konsumen.
Berkembangnya zaman juga menyebabkan makin sengitnya persaingan dagang,
salah satunya di bidang thrifting. hal ini mengharuskan pengusaha thrifting untuk
mengerahkan segenap kemampuan dan strateginya, agar bisa memenangkan
persaingan dalam perdagangan pakaian bekas impor dengan cara offline maupun
online, salah satu wujud perkembangan teknologi dalam komunikasi adalah
munculnya media sosial seperti tiktok dan instagram, dapat diartikan secara
sederhana Tiktok dan Instagram adalah sebuah aplikasi mobile media sosial yang
mana pengguna dapat membidik, melakukan livestreaming, mengunggah foto atau
video. Livestreaming dilakukan nantinya akan terpampang dan ditonton oleh
pengguna lain. Dalam media sosial Instagram dan Tiktok pengusaha dapat
memasarkan produk apapun, salah satunya adalah pakaian bekas impor,
selanjutnya setiap pengguna dapat berinteraksi dengan cara memberikan komentar
dan memberikan respond terhadap produk yang ditunjukkan. Sedangkan
pemasaran offline yakni transaksi penjualan barang dan jasa secara langsung tanpa
bantuan internet, pengusaha akan memasarkan produknya dengan cara aktif ikut
berpartisipasi pada event- event atau kompetisi yang diadakan oleh pemerintah
daerah atau pemerintah Kota, Thrift Shop 2 Second memiliki upaya terhadap
memasarkan produknya secara online maupun offline tentu dalam proses strategi
komunikasi pemasarannya mengalami hambatan, upaya dan hambatan tersebut
akan memunculkan dampak bagi konsumen Thrift Shop 2 Second.
Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah (1) Buran Pemasaran
(Marketing Mix), (2) Perilaku Konsumen, teori bauran pemasaran untuk
menganalisis bagaimana strategi komunikasi pemasaran produk, teori perilaku
konsumen digunakan untuk menganalisis penghambat strategi komunikasi
pemasaran dan dampak strategi komunikasi pemasaran. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan naratif,
Hasil penelitian sekaligus jawaban terhadap permasalahan penelitian adalah
sebagai berikut. terdapat tiga faktor penghambat strategi komunikasi pemasaran
produk Thrift Shop 2 Second dalam menarik minat beli konsumen orang Bali
yaitu faktor kebudayaan, faktor sosial dan faktor psikologis, Thrift Shop 2 Second
melakukan strategi komunikasi pemasaran produk dengan menggunakan teori
Bauran Pemasaran yakni (1) Produk, (2) Tempat, (3) Harga dan (4) Promosi), dari
produk yang ditawarkan memiliki keunggulan masing-masing dan memiliki
produk unik dan tidak ditemui di pedagang pakaian bekas lainnya. Dari analisis
data dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi pemasaran produk Thrift Shop
2 Second dalam menarik minat beli konsumen orang Bali memunculkan berbagai
dampak diantaranya kebudayaan, pribadi, dan psikologis.
Kata kunci: Strategi Pemasaran, Komunikasi, Thrifting.