PEMUJAAN ARCA GANESHA BHAIRAWA DI DESA KARANGKATES KECAMATAN SUMBERPUCUNG KABUPATEN MALANG

ABSTRAK

Arca Ganesha memiliki kedudukan tersendiri dalam tradisi umat Hindu di
Bali, dan di beberapa daerah di Indonesia seperti Desa Karangkates, Jawa Timur,
terdapat Arca Ganesha Bhairawa yang unik dengan posisi berdiri di atas tumpukan
tengkorak. Keberadaan arca ini diyakini masyarakat sebagai penghalang
marabahaya dan bencana. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
proses pelaksanaan, fungsi, dan makna dalam pemujaan Arca Ganesha Bhairawa di
Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Metode penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah metode
kualitatif dengan pendekatan teologis. Pengumpulan data dilakukan melalui
observasi partisipan, wawancara terstruktur dengan informan terpilih, dan studi
dokumen. Data primer diperoleh langsung dari lapangan, sementara data sekunder
berasal dari sumber yang telah ada sebelumnya, seperti buku, jurnal, dan artikel
terkait. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dengan mengorganisasikan
data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar untuk menemukan tema dan
merumuskan hipotesis. Hasil analisis data akan disajikan dalam bentuk laporan
penelitian ilmiah dengan deskripsi, analisis, dan interpretasi yang obyektif dan
ringkas.
Hasil penelitian ini adalah: Pertama, rangkaian proses pemujaan di Arca
Ganesha Bhairawa di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten
Malang antara lain sebagai berikut: pembentukan panitia, persiapan sarana
prasarana, peserta pemujaan, proses sebelum acara pemujaan, puncak acara
pemujaan, dan proses akhir pemujaan. Kedua, fungsi pemujaan arca Ganesha
Bhairawa di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang
ialah sebagai berikut: fungsi religi, sosial, budaya dan spiritual. Ketiga, pemujaan
Arca Ganesha Bhairawa di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung,
Kabupaten Malang memiliki makna sebagai bentuk pemujaan dewa Hindu yang
bersifat sebagai pemecah hambatan, dan pelindung. Masyarakat setempat
melakukan ritual persembahan dan doa untuk mencari perlindungan dan mengatasi
hambatan dalam kehidupan. Pemujaan ini juga memiliki relevansi lokal dalam
menghadapi bencana.
Kata Kunci: Ganesha Bhairawa, Proses Pemujaan, Fungsi Pemujaan, dan
Makna Pemujaan.