PENGELOLAAN DESA WISATA BONGKASA PERTIWI KABUPATEN BADUNG PADA MASA PANDEMI COVID-19

ABSTRAK
Penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali dikarenakan adanya fenomena Pandemi COVID-19 yang masuk ke Indonesia sejak bulan Maret 2020, sehingga hal ini menjadi sebuah tekanan yang cukup besar bagi industri pariwisata dan pengelolaan daya tarik wisata, termasuk desa wisata di Bali. Salah satu diantaranya ialah Desa Wisata Bongkasa Pertiwi Kabupaten Badung, yang telah ditetapkan melalui Perbup (Peraturan Bupati) Badung No. 47 Tahun 2010 tentang Penetapan Kawasan Desa Wisata di Kabupaten Badung. Dari latar belakang tersebut, maka permasalahan yang diteliti adalah; (1) apa sajakah daya tarik wisata di Desa Wisata Bongkasa Pertiwi Kabupaten Badung, (2) bagaimanakah strategi pengelolaan di Desa Wisata Bongkasa Pertiwi Kabupaten Badung pada masa Pandemi COVID-19, dan (3) bagaimanakah implikasi manajemen desa wisata terhadap masyarakat Bongkasa Pertiwi Kabupaten Badung.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode analisis deskriptif kualitatif, menggunakan dua teori, yaitu teori manajemen pariwisata dan teori interaksionalisme simbolik. Data dalam penelitian diperoleh melalui hasil observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, danstudi kepustakaan. Data-data yang diperoleh dianalisis melalui analisis deskriptif kualitatif dan analisis SWOT.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) daya tarik wisata di Desa Wisata Bongkasa Pertiwi Kabupaten Badung diklasifikasikan menjadi dua potensi wisata yang potensial yakni alam (nature) dan budaya (culture), (2) strategi pengelolaan di Desa Wisata Bongkasa Pertiwi Kabupaten Badung pada masa Pandemi COVID-19 merumuskan beberapa strategi guna dapat memaksimalkan faktor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dalam memanfaatkan peluang serta meminimalisir ancaman, sebagai berikut; (a) meningkatkan kualitas produk Desa Wisata Bongkasa Pertiwi, (b) menggali potensi alam lainnya, (c) melestarikan keindahan potensi alam Desa Bongkasa Pertiwi, (d) memberikan penyuluhan sadar wisata, (e) meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga pelatihan pariwisata, dan (f) menjalin kemitraan bisnis antara stakeholder pariwisata baik di tingkat regional maupun internasional. (3) implikasi manajemen desa wisata terhadap masyarakat Bongkasa Pertiwi Kabupaten Badung, secara garis besar memberikan implikasi positif terhadap aspek sosial keagamaan, aspek lingkungan, aspek sosial budaya dan juga aspek ekonomi.
Pengelolaan Desa Wisata Bongkasa Pertiwi ini menciptakan terbukanya lapangan pekerjaan dan menumbuhkan rasa untuk mencintai dan menjaga sumber daya alam dan budaya setempat, guna sebagai wujud rasa cinta kasih yang tulus ikhlas kepada Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam meningkatkan sradha bhakti untuk menjaga harmonisasi lingkungan dan budaya setempat dari adanya aktivitas wisata yang terus berkembang di Desa Bongkasa Pertiwi Kabupaten Badung.
Kata kunci: strategi pengelolaan, desa wisata, pariwisata berbasis masyarakat, pariwisata berkelanjutan, COVID-19