I NYOMAN GEDE ASTAWA, - (2023) PEMUJAAN BARONG LANDUNG DI PURA JLIH LAMBIH PEKAMBINGAN KELURAHAN DAUH PURI KECAMATAN DENPASAR BARAT (Perspektif Teologi Hindu). Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
1912101011_I NYOMAN GEDE ASTAWA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
Bali yang kaya akan kebudayaan dan mayoritas penduduknya beragama
Hindu menermpatkan kepercayaan dan keyakinan sepenuhnya kehadapan Tuhan
Yang Maha Esa. Menyadari akan keterbatasan sebagai manusia yang merupakan
mahluk ciptaan Tuhan dan dengan segala upaya berusaha untuk menggabarkan
untuk menghujudkan atau menggambarkan perhujudan Tuhan dalam berbagai
bentuk seperti halnya topeng yang berwajah cantik maupun topeng dalam wajah
yang seram. Adapun masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) bagaimana bentuk
pemujan Barong Landung di Pura Jlih lambih Pekambingan, 2) Apakah fungsi
dari pemujaan Barong Landung di Pura Jlih lambih Pekambingan, 3) Apakah
Makna dari pemujaan Barong Landung di Pura Jlih lambih Pekambingan
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan tata cara pemujaan Barong
Landung yang ada di Pura Jlih lambih untuk bisa dipahami secara bentuk fungsi
dan makna agar tidak menimbulkan bahwa ajaran Agama Hindu di Bali
menyembah berhala. Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: teori
Religi, teori Struktural Fungsional dan teori Interaksionisme Simbolik. Sedangkan
metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan menggunakan teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka
dan melalui metode reduksi data melalui pemilihan data-data yang terkait dengan
rumusan masalah yang didapat. Serta mengklarifikasikan data dan dikelompokkan
sesuai denagn ciri dari obyek penelitian.
Hasil penelitian yang diperoleh meliputi bentuk pemujaan Barong
Landung meliputi sejarah Barong Landung di Pura Jlih lambih, meliputi sumber
sumber kesusastraan Hindu di Bali dan tata cara Pemujaan tahap demi tahap.
Fungsi yang ditemukan meliputi fungsi religi, fungsi sosial dan fungsi
perlindungan. Sedangkan secara makna diantaranya: Makna teologi, makna
religius, makna sosial budaya, makna pelestarian dan makna keharmonisan, untuk
keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Adat Pekambingan.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
| Divisions: | Fakultas Brahma Widya > S1 - Teologi Hindu |
| Depositing User: | Unnamed user with username isma |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 02:03 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 02:03 |
| URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/779 |

