PURA PEMASTUAN LINGGIH IDA BHATARA GEDE JAKSA DESA ADAT PASEDAHAN KECAMATAN MANGGIS KABUPATEN KARANGASEM

I NENGAH MUDIASTA, - (2023) PURA PEMASTUAN LINGGIH IDA BHATARA GEDE JAKSA DESA ADAT PASEDAHAN KECAMATAN MANGGIS KABUPATEN KARANGASEM. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
1912101015_I NENGAH MUDIASTA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK

Pura Pemastuan Linggih Ida Bhatara Gede Jaksa merupakan salah satu
ritus yang berada di Desa Adat Pasedahan, Kecamatan Manggis, Kabupaten
Karangasem. Pura ini diyakini secara fungsional berkewenangan dalam
memberikan sanksi atas berbagai sengketa yang terjadi di Desa Adat Pasedahan,
dan tidak terselesaikan secara sekala karena didominasi oleh unsur keras kepala
dan mengaku paling benar, sehingga berdampak pada kacaunya sistem dan
integrasi sosial.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi,
wawancara, dan studi kepustakaan. Berdasarkan gambaran metode tersebut,
panelitian ini menggunakan teori sebagai pisau analisis guna mengungkapkan
hasil dari rumusan masalah yang telah disajikan. Adapun teori yang digunakan
yaitu :1). Teori Eksistensi digunakan sebagai pisau bedah untuk menganalisis
struktur Pura, 2). Teori Fungsionalisme Struktural digunakan untuk menganalisis
fungsi Pura, dan 3). Teori Religi digunakan untuk membedah makna atau nilai
yang terkandung dalam Pura Pemastuan. Hasil analisis data kemudian disajikan dalam bentuk pembahasan, yang
menjelaskan bahwa struktur Pura Pemastuan Linggih Ida Bhatara Gede Jaksa
terbentuk dan dibagi menjadi tiga mandala sesuai dengan konsep Tri Mandala
sebagai implementasi ajaran Tri Loka : Bhur, Bwah, Swah. Secara substansi,
keberadaan Pura Pemastuan memiliki tiga fungsi yaitu Fungsi Religi, Fungsi
Sosial Integrasi, dan Fungsi Pelestari Budaya. Keberadaan Pura Pemastuan
Linggih Ida Bhatara Gede Jaksa, dalam tulisan ini memiliki empat buah makna
yang diperoleh melalui jalan analisis data berupa : 1). Makna Etika, 2). Makna
Keharmonisan, 3). Makna Integritas, dan 4). Makna Teologi. Hal ini didasarkan
atas kenyataan yang terlihat pada setiap aspek Pura Pemastuan yang diamati
secara mendalam, sehingga diperoleh hasil penelitian bahwa keberadaan Pura
Pemastuan memperngaruhi sraddha dan bhakti umat Hindu di Desa Adat
Pasedahan, serta keberadaan Pura Pemastuan juga menjadi media serta upaya
umat membangun keharmonisan antara Bhuana Alit dan Bhuana Agung dalam
setiap ritualnya.
Kata Kunci : Pura Pemastuan, Struktur, Fungsi, Makna.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Divisions: Fakultas Brahma Widya > S1 - Teologi Hindu
Depositing User: Unnamed user with username isma
Date Deposited: 21 Oct 2025 02:03
Last Modified: 21 Oct 2025 02:03
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/780

Actions (login required)

View Item
View Item