BANTEN UNGKABAN PADA UPACARA PAWIWAHAN DI DESA ADAT TAMANBALI KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI (Perspektif Teologi Hindu)

ABSTRAK

Budaya dan adat Bali yang beraneka ragam, merupakan satu modal
penting yang perlu dipertahankan. Perkembangan jaman dari periode prasejarah
sampai saat ini telah banyak memberikan dampak pada budaya, kehidupan sosial
bermasyarakat. Sitem keyakinan umat Hindu mengalami suatu perubahan seiring
dengan berjalannya sang waktu. Pengaruh akulturasi budaya baik itu budaya dari
dalam negeri maupun budaya luar negeri.Masalah Dalam penelitian ini yaitu
Bagaimana bentuk banten ungkaban pada upacara pawiwahan di Desa Tamanbali,
Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli?. Apa fungsi dan makna banten ungkaban
pada upacara pawiwahan di Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Kabupaten
Bangli? Implikasi banten ungkaban pada upacara pawiwahan di Desa Tamanbali,
Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Tujuan Penelitian ini meliputi Tujuan umum dan tujuan khusus: Adapun
Tujuan Umum yang ingin dicapai dalam penelitian ingin mendeskripsikan
peengunaan banten ungkaban pada upacara pawiwahan di Desa Adat Tamanbali.
Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Tujuan Khusus Yang ingin dicapai dari
penelitian ini sesuai dengan Rumusan masalah yang ditemukan yaitu: Teori yang
digunakan untuk memecahkan permasalahan adalah (1) Teori Relegi, (2) Teori
Structural Fungsional (3) Teori Hermeutika. Jenis Penelitian adalah: penelitian
kualitatif dengan pendekatan deskriftif kualitatif, serta menggunakan teknik
pengumpulan data observasi, Wawancara, Study kepustakaan dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan reduksi data yaitu pemilihan data-data yang terkait
dengan permasalahan dalam Serta mengklarifikasikan data yang ditemukan dapat
dikelompokkan sesuai dengan ciri masing-masing dari obyek penelitian.
Hasil Penelitian ini adalah (1) tatacara penggunaan banten ungkaban pada
upacara pawiwahan yang masih diyakini sebagai sistem Kearifan Lokal yang telah
diwarisi secara turun-temurun. (2) Fungsi dan makna banten ungkaban pada
upacara pawihawan diyakinisebagai proses dari menyucikan diri secara sekala
niskala lahir bhatin. (3) Menemukan Keharmonisan dalam tatanan kehidupan
sosial masyarakat ini disebabkan bahwa semua krama meyakini denagn
menjalankan upacara tradisi yang telah diwariskan akan menumbuhkan keluarga
keluarga yang sakinah.
Kata kunci: Banten Ungkaban, Upacara Pawiwahan