I MADE GEDE RUDITHA, - (2023) UPACARA CARU NAWA GEMPANG PADA KARANG PAUMAHAN DI BANJAR PEKAMBINGAN KELURAHAN DAUH PURI KECAMATAN DENPASAR BARAT KOTA DENPASAR (Kajian Teologi Hindu). Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
1912101017_I MADE GEDE RUDITHA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
ABSTRAK
Agama Hindu dibangun oleh tiga kerangka dasar yaitu tattwa, susila, dan
acara. Acara ini diimplementasikan melalui panca yajna. Panca yajna yaitu lima
korban suci yang tulus ikhlas. Salah satunya upacara butha yajna yang merupakan
korban suci yang tulus ikhlas kehadapan para butha dilaksanakan pada karang
paumahan di Banjar Pekambingan adalah upacara Caru Nawa Gempang yang
tergolong unik. Yang menjadi latar belakang dilaksanakannya upacara Caru Nawa
Gempang tersebut adalah 1) Keluarga sakit berkepanjangan 2) Ketidak
harmonisan dalam keluarga 3) Bencana sering menimpa pekarangan. Banyak
masyarakat yang belum mengetahui pelaksanaan, makna, fungsi dan dampak yang
terkandung dalam upacara tersebut, sehingga peneliti tertarik mengangkat dengan
judul “Upacara Caru Nawa Gempang Pada Karang Paumahan Di Banjar
Pekambingan, Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar
(Kajian Teologi Hindu)”.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana
pelaksanaan Upacara Caru Nawa Gempang Pada Karang Paumahan Di Banjar
Pekambingan, Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar?
2) Bagaimana makna teologi Upacara Caru Nawa Gempang Pada Karang
Paumahan Di Banjar Pekambingan, Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar
Barat? 3) Bagaimana dampak Upacara Caru Nawa Gempang Pada Karang
Paumahan Di Banjar Pekambingan, Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar
Barat, Kota Denpasar? Teori yang digunakan adalah teori structural fungsional,
teori makna, dan teori social dan kultural. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode observasi, metode pencatatan dokumen, metode
wawancara, dan, metode kepustakaan. Analisa data, menyajikan data dan
penarikan kesimpulan data secara deskritif kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah 1) pelaksanaan upacara Caru Nawa Gempang
pada karang paumahan diawali dengan tahap persiapan (tempat, waktu, sarana
dan prasarana), tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. 2) Makna teologi adalah
pelayanan kepada Tuhan sebagai penetralisir untuk menjaga keseimbangan
makrokosmos dan mikrokosmos agar tercipta kerukunan dalam keluarga dan alam
sekitar. 3) Dampak yang terjadi; dampak teologis, dampak sosiologis, dampak
keharmonisan.
Kata Kunci : Upacara, Caru, Nawa Gempang, Karang, Paumahan.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
| Divisions: | Fakultas Brahma Widya > S1 - Teologi Hindu |
| Depositing User: | Unnamed user with username isma |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 02:03 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 02:03 |
| URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/782 |

