KEBERADAAN PURA PAGULINGAN DI DESA ADAT BASANGAMBU KECAMATAN TAMPAKSIRING KABUPATEN GIANYAR

I MADE KERTA, - (2023) KEBERADAAN PURA PAGULINGAN DI DESA ADAT BASANGAMBU KECAMATAN TAMPAKSIRING KABUPATEN GIANYAR. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
1912101022_I MADE KERTA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK

Pura sebagai representasi pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
merupakan wujud bhakti manusia atas kepercayaan dan keyakinan. Tuhan dalam
ajaran agama Hindu tidak berwujud, tidak dapat digambarkan. dalam suatu
pemujaan di Pura sebagai media perantara antar pemuja dengan yang di puja.
Bangunan suci Pura merupakan salah satu simbol atau lambang alam semesta
yang oleh umat Hindu dipandang sebagai sthana Ida Sang Hyang Widhi Wasa
dalam segala Prabawanya (manifestasinya). Pura atau disebut juga Kahyangan
adalah replika atau bentuk tiruan Kahyangan, sthana sejati Tuhan Yang Maha Esa
dengan berbagai manifestasinya. Masalah dalam penelitian: Bagaimana struktur
Pura Pagulingan, apa fungsi dan makna Pura Pagulingan di Desa adat
Basangambu Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianyar. Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini menggunakan: Teori Sistem
religi, Teori Fungsionalisme structural, Teori Semiotika. Jenis Penelitian adalah:
penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, Wawancara, Study kepustakaan dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan
reduksi data yaitu pemilihan data-data yang terkait dengan permasalahan dalam
Pura Pagulingan di Desa adat Basangambu Kecamatan Tampaksiring Kabupaten
Gianyar Serta mengklarifikasikan data yang ditemukan dapat dikelompokkan
sesuai dengan ciri masing-masing dari obyek penelitian.
Hasil Penelitian ini adalah (1) struktur pura Pagulingan merupakan suatu
konsep tempat suci agama Hindu dan agama Budha sebagai tempat untuk
melaksanakan persembahyangan. (2) Fungsi Pura Pangulingan yaitu fungsi
Religius selain sebagai Tempat persembahyangan juga mempunyai fungsi sebagai
tempat pertapaan atau semedi. (3) Makna yang didapat dari Pura Pagulingan
antara lain yaitu makna teologi, makna etika, keharmonisan dan makna integritas.
Kata kunci: Pura Pagulingan, Basangambu, Manukaya

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
Divisions: Fakultas Brahma Widya > S1 - Teologi Hindu
Depositing User: Unnamed user with username isma
Date Deposited: 21 Oct 2025 02:03
Last Modified: 21 Oct 2025 02:03
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/790

Actions (login required)

View Item
View Item