STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA BINDU BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN BADUNG

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Desa Bindu Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung. Lokasi ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan dari peneliti; salah satu pertimbangannya adalah karena lokasi ini ingin mempertahankan nilai luhur tradisi budaya desa yang rohnya bersumber dari nilai-nilai luhur agama hindu yang
menerapkan konsep Tri Hita Karana, berbasis masyarakat lokal dengan lebih memberikan peran serta masyarakat lokal selaku pelaku pariwista jika dikembangkan sebagi daya tarik wisata.
Tujuan umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pariwisata khususnya mengenai desa wisata yang berbasis masyarakat lokal serta untuk mengetahui potensi-potensi yang dimiliki Desa Bindu untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Dalam memperoleh data digunakan beberapa metode, yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi serta dijabarkan dengan metode deskritif, sehingga diperoleh kesimpulan yang menyeluruh. Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif dan dianalisis deskriptif kualitatif, SWOT dengan menggunakan matrik IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary).
Potensi yang dimiliki oleh Desa Bindu adalah potensi alam, budaya dan buatan. Potensi alam terdiri dari keindahan alam seperti persawahan lahan basah, lahan kering dan pedesaan, potensi seni budaya seperti adanya kerajinan ukir, gambelan dan drama gong, dan potensi buatan terdiri dari homestay dan kondisi jalan yamg bagus. Dari potensi yang didapat maka dijabarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi dalam mengembangan DesaBindu sebagai
desa wisata. Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats ini dianalisis dengan matrik IFAS (Internal Factor Analysis Summary)dan EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary) sehingga bisa menentukan strategi pengembangan untuk selanjutnya. Strategi yang dipilih adalah strategi pemeliharaan sumber daya alam (SDA), strategi pemeliharaan sumber daya seni budaya, strategi membina sumber daya manusia (SDM), dan penetrasi pasar. Strategi pengembangan Desa Bindu sebagai desa wisata di Kabupaten Gianyar diantaranya sebagai berikut Posisi Desa Bindu berada pada sel IV yaitu tumbuh dan
bina. Sebagai catatan hasil pertahankan dan pelihara ini merupakan hasil dari penelitian pembobotan dan hasil faktor lingkungan internal dan eksternal dari Desa Bindu
Kata Kunci : Pengembangan, Desa Wisata