NI MADE MIKA ARDIANTI, - (2023) PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER TARI SEBAGAI UPAYA PENANAMAN NILAI CINTA BUDAYA PADA PESERTA DIDIK DI SD NOMOR 2 MENGWITANI. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
![[thumbnail of Skripsi]](http://repository.uhnsugriwa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1911031001_NI MADE MIKA ARDIANTI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
ABSTRAK
PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER TARI SEBAGAI UPAYA
PENANAMAN NILAI CINTA BUDAYA PADA PESERTA DIDIK DI SD
NOMOR 2 MENGWITANI
NI MADE MIKA ARDIANTI
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Dharma Acarya
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
Email : mikaardianty123@gmail.com
Cinta budaya merupakan bagian dari salah satu karakter anak bangsa yaitu
cinta tanah air. Tiap orang memiliki nilai cinta budaya karena tiap orang dalam
suatu bangsa bertanggung jawab pada kelestarian budaya bangsanya sendiri. Salah
satu kegiatan penanaman nilai cinta budaya dapat melalui kegiatan ekstrakurikuler
tari. Kegiatan ekstrakurikuler tari sebagai media yang menunjukkan masih ada
siswa yang meneruskan dan melestarikan seni budaya lokal, agar tidak tergerus oleh
arus global yang semakin maju dan berkembang.
Berorientasi pada latar belakang tersebut dapat dirumusan masalah pada
penelitian ini adalah yang (1) Bagaimana pelaksanaan ekstrakurikuler tari sebagai
upaya penanaman nilai cinta budaya pada peserta didik di SD Nomor 2 Mengwitani,
(2) Hambatan dan solusi pelaksanaan ekstrakurikuler tari sebagai upaya penanaman
nilai cinta budaya pada peserta didik di SD Nomor 2 Mengwitani dan (3)
Bagaimana implikasi pelaksanaan ekstrakurikuler tari sebagai upaya penanaman
nilai cinta budaya pada peserta didik di SD Nomor 2 Mengwitani. Secara umum
penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran, pengetahuan, serta informasi
yang jelas dan akurat mengenai pelaksanaan ekstrakurikuler tari sebagai upaya
penanaman nilai cinta budaya pada peserta didik di SD Nomor 2 Mengwitani,
secara khusus akan menjelaskan proses persiapan, proses pelaksanaan, evaluasi
hambatan dan solusi serta implikasi pelaksanaan ekstrakurikuler tari sebagai upaya
penanaman nilai cinta budaya pada peserta didik di SD Nomor 2 Mengwitani.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam teknik
penentuan informan peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Dalam
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi
kepustakaan dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
teori perkembangan kognitif, teori konstruktivisme dan teori behaviorisme. Sumber
data penelitian ini diperoleh dari data di lapangan berupa data primer dan data
sekunder.
Pelaksanaan ekstrakurikuler tari di SD Nomor 2 Mengwitani diadakan
bukan hanya untuk sarana kegiatan pengembangan diri siswa namun digunakan
sebagai sarana pelestarian cinta budaya. Sehingga hasil penelitian dapat dijadikan
sebagai berikut : (1) Proses pelaksanaan ekstrakurikuler tari di SD Nomor 2
Mengwitani dilaksanakan tiga tahapan yakni dengan melalui tahapan proses
persiapan, proses pelaksanaan dan tahap akhir yaitu evaluasi. (2) Hambatan dan
solusi dimana dalam pelaksanaan ekstrakurikuler tari pasti ada yang namanya
hambatan dan solusi hambatan yang dimaksud yaitu kekurangan alat bantu atau
pelengkap baik sarana maupun prasarana dan siswa yang memiliki kemampuan
yang berbeda-beda. Adapun solusi dalam pelaksanaan ekstrakurikuler yaitu guru
selalu berusaha untuk memberikan penguatan dan membiasakan memberi contoh
wujud disiplin dan mandiri. (3) Implikasi pelaksanaan ekstrakurikuler tari sebagai
upaya penanaman nilai cinta budaya pada peserta didik di SD Nomor 2 Mengwitani
yakni berimplikasi dengan sosialreligius, berimplikasi pula dengan seni dan budaya
oleh karena itu tari merupakan bagian tradisi dan budaya di masyarakat Bali.
Kata Kunci : Ekstrakurikuler tari, Nilai cinta budaya
ABSTRACT
PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER TARI SEBAGAI UPAYA
PENANAMAN NILAI CINTA BUDAYA PADA PESERTA DIDIK DI SD
NOMOR 2 MENGWITANI
NI MADE MIKA ARDIANTI
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Dharma Acarya
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
Email : mikaardianty123@gmail.com
Love for culture is part of one of the characters of the nation's children,
namely love for the motherland. Everyone has the value of loving culture because
everyone in a nation is responsible for preserving the culture of their own nation.
One of the activities to cultivate the value of love for culture can be through dance
extracurricular activities. Dance extracurricular activities as a medium show that
there are still students who continue and preserve local arts and culture, so that they
are not eroded by global currents that are increasingly advanced and developing.
Oriented towards this background, the problem formulation in this study is
(1) How is the implementation of dance extracurriculars as an effort to instill
cultural values in students at SD Number 2 Mengwitani, (2) Obstacles and solutions
to the implementation of dance extracurriculars as an effort to instill cultural values
to students at SD Number 2 Mengwitani and (3) What are the implications of
implementing extracurricular dance as an effort to instill the value of cultural love
in students at SD Number 2 Mengwitani. In general, this study aims to obtain clear
and accurate descriptions, knowledge, and information regarding the
implementation of dance extracurriculars as an effort to instill the value of cultural
love in students at SD Number 2 Mengwitani, specifically to explain the preparation
process, implementation process, evaluation of obstacles and solutions. as well as
the implications of implementing extracurricular dance as an effort to instill the
value of cultural love in students at SD Number 2 Mengwitani.
This study uses a descriptive qualitative approach. In the technique of
determining informants, researchers used a purposive sampling technique. The data
collection techniques used are observation, interviews, literature studies and
documentation. The theories used in this research are cognitive development
theory, constructivism theory and behaviorism theory. The data source for this
research was obtained from data in the field in the form of primary data and
secondary data.
The implementation of dance extracurricular activities at SD Number 2 Mengwitani
is held not only as a means of self-development of students but is used as a means
of preserving cultural love. So that the research results can be used as follows: (1)
The process of implementing extracurricular dance at SD Number 2 Mengwitani is
carried out in three stages, namely through the stages of the preparation process, the
implementation process and the final stage, namely evaluation. (2) Obstacles and
solutions where in the implementation of extracurricular dance there must be
obstacles and solutions to the obstacles in question, namely the lack of tools or
complements both facilities and infrastructure and students who have different
abilities. And the solution in extracurricular implementation is that the teacher
always tries to provide reinforcement and gets used to giving examples of being
disciplined and independent. (3) The implications of implementing extracurricular
dance as an effort to instill the value of love of culture in students at SD Number 2
Mengwitani, namely having implications for social-religious, also having
implications for art and culture, therefore dance is part of tradition and culture in
Balinese society.
Keywords: Extracurricular dance, Value of Love of Culture
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Divisions: | Fakultas Dharma Acarya > S1 - Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | Unnamed user with username isma |
Date Deposited: | 21 Oct 2025 02:05 |
Last Modified: | 21 Oct 2025 02:05 |
URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/813 |