PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER GENDER WAYANG DI SEKOLAH DASAR SARASWATI 6 DENPASAR

ABSTRAK

PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER

GENDER WAYANG DI SEKOLAH DASAR SARASWATI 6

DENPASAR
I MADE HERRY DARMA PUTRA
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Dharma Acarya

Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Email : herry032000@gmail.com

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat peserta didik. Salah satu kegiatan
ekstrakurikuler tersebut adalah gender wayang. Masalah yang dibahas dalam
penelitian ini adalah: 1) Bagaimana bentuk interaksi pembelajaran dalam
pelaksanaan Ekstrakurikuler Gender Wayang, 2) Bagaimana kendala yang dihadapi
dalam pelaksanaan Ekstrakurikuler Gender Wayang, 3) Bagaimana upaya yang
dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan Ekstrakurikuler Gender
Wayang Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Untuk mengetahui bentuk interaksi
pembelajaran dalam pelaksanaan Ekstrakurikuler Gender Wayang, 2) Untuk
mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Ekstrakurikuler
Gender Wayang, 3) Untuk menganalisis upaya yang dilakukan untuk mengatasi
kendala dalam pelaksanaan Ekstrakurikuler Gender Wayang di SD Saraswati 6
Denpasar. Teori yang digunakan untuk menganalisis masalah ini adalah teori
behavioristik, teori motivasi, dan teori konstruktivisme. Metode pengumpulan data
menggunakan Teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan.
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian data,
dan validasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Interaksi
pembelajaran dalam ekstrakurikuler gender wayang meliputi proses pelaksanaan
ekstrakurikuler gender wayang, yang terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap persiapan,
tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. 2) Kendala-kendala yang dihadapi oleh
pengajar ekstrakurikuler antara lain a) keterbatasan alat musik gender, minimnya

waktu pelaksanaan ekstrakurikuler, dan sulitnya materi ekstrakurikuler. 3) Upaya-
upaya yang dilakukan oleh pengajar ekstrakurikuler untuk mengatasi kendala yang

dihadapi adalah dengan cara a) Pihak Sekolah Menyewakan Alat Musik Gender
Wayang Setiap 1 Bulan Sekali, mengarahkan peserta didik untuk mengikuti
sanggar, dan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw kepada
peserta ekstrakurikuler
Kata Kunci : Ekstrakurikuler Gender Wayang, Pengajar Ekstrakurikuler ,
Peserta Ekstrakurikuler