POLA PENGUATAN BUDI PEKERTI PESERTA DIDIK PASCA PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH DASAR SARASWATI 1 DENPASAR

ABSTRAK

POLA PENGUATAN BUDI PEKERTI PESERTA DIDIK PASCA
PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH DASAR SARASWATI 1 KOTA

DENPASAR
SARI

Email: sarisari03483@gmail.com
Juruan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Dharma Acarya

Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
Pendidikan saat ini telah mengalami berbagai hal yang dapat menghambat
proses pembelajaran. Pembelajaran online membuat peserta didik jenuh yang
mengakibatkan peserta didik menjadi pasif dan penyerapan materi pelajaran sangat
minimal sehingga pembelajaran cenderung hanya berpusat pada guru (teacher
centered). Peserta didik yang masih duduk di kelas IV berusia rata-rata 9-10 tahun,
dimana usia tersebut merupakan usia belajar bagi anak, sehingga apapun yang
dilihat akan direkam dalam ingatannya. Usia tersebut juga sangatlah adaptif dan
memiliki kemampuan meniru yang sangat besar. Peserta didik pada usia tersebut
sangat mudah terpengaruh dengan perilaku-perilaku negatif yang dijumpainya
dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga mengakibatkan peserta didik bersikap tidak
disiplin, tidak sopan kepada teman sebayanya atau orang yang lebih tua serta
cenderung bersikap acuh terhadap lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, pendidikan
budi pekerti perlu untuk ditanamkan kepada peserta didik. Suatu fenomena terdapat
penanaman nilai budi pekerti di SD Saraswati 1 Denpasar dilakukan dengan
menggunakan pola penguatan dengan tujuan untuk memaksimalkan proses
pendidikan budi pekerti di sekolah tersebut sehingga layak untuk diteliti.
Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui bentuk pola penguatan
budi pekerti yang sudah dilakukan oleh guru SD Saraswati 1 Denpasar, 2) Untuk
mengetahui apa saja dampak positif implikasi pola penguatan budi pekerti yang
sudah dilakukan oleh guru SD Saraswati 1 Denpasar.
Teori yang digunakan untuk menganalisis masalah ini adalah teori
konstruktivistik dan teori behavioristik. Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik
observasi dan wawancara. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis
secara kualitatif dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Bentuk Pola penguatan budi
pekerti yang dilakukan oleh guru di SD Saraswati 1 Denpasar meliputi : (1) pola
penguatan verbal, dan (2) Pola penguatan non verbal. 2) Pola penguatan budi
pekerti yang dilakukan oleh guru memberikan implikasi positif meliputi : (1)
Implikasi kepada Siswa; (2) Implikasi kepada Guru; dan (3) Implikasi Kepada
Orang Tua.
Kata Kunci: Pola Penguatan, Pendidikan Budi Pekerti.

ABSTRACT

POLA PENGUATAN BUDI PEKERTI PESERTA DIDIK PASCA
PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH DASAR SARASWATI 1

DENPASAR

SARI

Email: sarisari03483@gmail.com
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Dharma Acarya

Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
Education today has experienced various things that can hinder the
learning process. Online learning makes students bored which results in students
becoming passive and absorption of subject matter is very minimalist so that
learning tends to be only teacher-centered. Students who are still in grade IV
have an average age of 9-10 years, where this age is the learning age for
children so that whatever they see will be recorded in their memory. This age is
also very adaptive and has a very large ability to imitate. Students at this age are
very easily influenced by the negative behaviors they encounter in everyday life.
This results in students being undisciplined, impolite to their peers or older
people, and tend to be indifferent to the surrounding environment. Therefore,
character education needs to be instilled in students. One phenomenon is the
inculcation of moral values at Saraswati 1 Elementary School Denpasar, which is
carried out using reinforcement patterns with the aim of maximizing the moral
education process in the school so that it is worthy of research.
This study aims: 1) To find out the forms of character strengthening
patterns that have been carried out by SD Saraswati 1 Denpasar teachers, 2) To
find out what are the positive impacts of the implications of the character
strengthening patterns that have been carried out by SD Saraswati 1 Denpasar
teachers.
The theory used to analyze this problem is constructivist theory and
behavioristic theory. This type of research is qualitative descriptive research.
Collecting data in this study is the technique of observation and interviews. The
data that has been collected is then analyzed qualitatively using data reduction,
data presentation, and data verification.
The results of the study showed that: 1) Forms of patterns of character
strengthening carried out by teachers at SD Saraswati 1 Denpasar include: (1)
patterns of verbal reinforcement, and (2) patterns of non-verbal reinforcement. 2)
The pattern of strengthening character by the teacher has positive implications
including (1) Implications for Students; (2) Implications for Teachers; and (3)
Implications for Parents..
Keywords: Reinforcement Pattern, Learning Of Character Education