SASOLAHAN LEGONG ANDIR DI DESA TISTA KECAMATAN KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN (Perspektif Pendidikan Agama Hindu)

NI KADEK LINDA PRATIWI, - (2023) SASOLAHAN LEGONG ANDIR DI DESA TISTA KECAMATAN KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN (Perspektif Pendidikan Agama Hindu). Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
1811011031_NI KADEK LINDA PRATIWI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK

SASOLAHAN LEGONG ANDIR
DI DESA TISTA KECAMATAN KERAMBITAN

KABUPATEN TABANAN
(Perspektif Pendidikan Agama Hindu)
NI KADEK LINDA PRATIWI
Jurusan Pendidikan Agama Hindu
Fakultas Dharma Acarya

Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

lindapratiwi0105@gmail.com

Legong Andir di Desa Tista adalah sebuah bentuk tari tradisional Bali sejenis
tari Legong Keraton yang disakralkan oleh masyarakat Desa Tista Kecamatan
Kerambitan Kabupaten Tabanan. Sejak tahun 1994 sampai saat ini Legong Andir
difungsikan sebagai seni wali dan bebali yang dalam pementasannya selalu melibatkan
rangda sungsungan. Legong Andir sebagai sebuah seni tradisional yang dapat
mengekspresikan berbagai nilai dalam masyarakat Desa Tista, tentu saja Legong Andir
diharapkan tetap dapat dipertahankan. Dalam upaya mempertahankan Legong Andir

secara berkelanjutan kearah keberadaan yang diinginkan, diperlukan adanya usaha-
usaha kreatif dan strategi pertahanan seni. Legong Andir dengan nilai dan budaya

lokalnya tentu diharapkan mampu bertahan dalam pergulatan melawan globalisasi dan
tidak kehilangan identitrasnya dalam proses penyeragaman budaya.
Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji tiga masalah yang akan dibahas
antara lain (1) Bagaimana struktur sasolahan Legong Andir di Desa Kerambitan
Kabupaten Tabanan? (2) Apakah fungsi dari sasolahan Legong Andir di Desa Tista
Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan? (3) Nilai-nilai Pendidikan Agama Hindu
apa sajakah yang terkandung dalam sasolahan Legong Andir di Desa Tista Kecamatan
Kerambitan Kabupaten Tabanan?.
Teori yang digunakan dalam menganalisis rumusan masalah tersebut adalah
teori estetika, teori fungsionalisme, dan teori nilai. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi non partisipatif, wawancara (interview), studi kepustakaan
dan studi dokumentasi. Data selanjutnya diolah dengan langkah-langkah Teknik
pemeriksaan keabsahan data kualitatif, reduksi data, penyajian data, hingga
penyimpulan atau verifikasi data.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu pertama, struktur sasolahan
Legong Andir adalah hasil dari penuangan ide, gagasan, nilai, maupun norma yang
dimiliki oleh masyarakat setempat melalui aktivitas sakralisasi dengan mensinergikan
Legong Andir dan rangda sungsungan sehingga menghasilkan Legong Andir sakral
yang merupakan hasil evolusinya dengan bertumpu pada kekuatan energi internal dan eksternal. Kedua, fungsi dari sasolahan Legong Andir adalah sebagai fungsi
keagamaan, fungsi Pendidikan, fungsi pelestarian budaya dan fungsi estetika Hindu.
Ketiga, nilai-nilai Pendidikan Agama Hindu yang terkandung dalam sasolahan Legong
Andir adalah nilai Pendidikan tattwa, nilai Pendidikan etika, nilai Pendidikan
acara/upacara, nilai religi dan nilai estetika Hindu. Temuan penelitian ini Legong Andir
adalah varian tari Legong Keraton sakral yang kesakralannya bersumber dari rangda
sungsungan. Kebertahanan Legong Andir merupakan wujud dari pertahanan identitas
local dan tidak lepas dari nilai-nilai Pendidikan Hindu.
Kata Kunci : Sasolahan, Legong Andir, Pendidikan Agama Hindu

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Dharma Acarya > S1 - Pendidikan Agama Hindu
Depositing User: Unnamed user with username isma
Date Deposited: 21 Oct 2025 02:11
Last Modified: 21 Oct 2025 02:11
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/877

Actions (login required)

View Item
View Item