IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DALAM PROJEK MAPEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI PADA SISWA KELAS VII DI SMP WIDYA SAKTI DENPASAR

ABSTRAK

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DALAM
PROJEK MAPEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU

DAN BUDI PEKERTI PADA SISWA KELAS VII
DI SMP WIDYA SAKTI DENPASAR
I Gede Eka Surya Kanta
Jurusan Pendidikan Agama
Program Studi Pendidikan Agama Hindu
Fakultas Dharma Acarya
Universitas Hindu Negeri
I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
Email: desurya021@gmail.com

Sistem pendidikan terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan zaman.
Begitu pula halnya dengan perkembangan sistem pendidikan di Indonesia yang
disesuaikan dengan perkembangan IPTEK saat ini. Merujuk pada kondisi saat ini,
Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan pengembangan kurikulum merdeka
yan diberikan kepada satuan pendidikan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan
kesiapan masing-masing. Begitu pula halnya dengan penerapan kurikulum merdeka
di SMP Widya Sakti Denpasar dalam pembelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti
pada siswa kelas VII. Penerapan kurikulum merdeka ini baru terlaksana sehingga
dalam prakteknya menemukan kendala-kendala di setiap satuan pendidikan,
khususnya di SMP Widya Sakti Denpasar. Berdasarkan hal tersebut, maka adapun
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1). Bagaimana langkah
implementasi kurikulum merdeka belajar dalam projek mapel pembelajaran
pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti di SMP Widya Sakti Denpasar?; 2). Apa
saja kendala-kendala yang dihadapi pada implementasi kurikulum merdeka belajar
dalam projek mapel pembelajaran pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti pada
siswa kelas VII di SMP Widya Sakti Denpasar?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruktivisme dari
Lev Vygotsky untuk membedah rumusan masalah pertama dan teori hirarki
kebutuhan dari Maslow untuk membedah rumusan masalah kedua. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu
observasi partisipan, wawancara mendalam, teknik dokumentasi, dan studi
kepustakaan.
Adapun hasil dari penelitian ini bahwa pada projek yang dilakukan terdiri
dari tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi
yang sesuai dengan alur kegiatan yang sudah disusun oleh guru. Implementasi
kurikulum merdeka juga menemui kendala-kendala yang dihadapi dalam
pembelajaran agama Hindu dan Budi Pekerti pada siswa siswa kelas VII di SMP
Widya Sakti Denpasar yaitu tidak memiliki pengalaman dengan kemerdekaan
belajar, adanya keterbatasan referensi, manajemen waktu, serta kompetensi (skill)
yang kurang memadai.
Kata Kunci: kurikulum merdeka, pembelajaran, projek mapel pendidikan
Agama Hindu dan Budi Pekerti