IMPLEMENTASI TEKS LONTAR TUTUR GONG BESI DI GRIA GUNUNG BIAU DESA MUNCAN KECAMATAN SELAT KABUPATEN KARANGASEM

IDA BAGUS MADE ADITYA SAPUTRA, - (2023) IMPLEMENTASI TEKS LONTAR TUTUR GONG BESI DI GRIA GUNUNG BIAU DESA MUNCAN KECAMATAN SELAT KABUPATEN KARANGASEM. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
1911011044_IDA BAGUS MADE ADITYA SAPUTRA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK

Implementasi Teks Lontar Tutur Gong Besi di Gria Gunung Biau Desa

Muncan Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem
Ida Bagus Made Aditya Saputra

Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

idabagusmadeaditya@gmail.com

Lontar tutur gong besi merupakan teks tattwa, namun era modern saat ini
esensinya mengalami diskontekstual. Permasalahan ini disadari oleh Gria Gunung
Biau, sehingga terdorong untuk menerapkan kembali teks lontar tutur gong besi
sebagai landasan literatur dalam memberikan bimbingan kerohanian bagi sisya
gria maupun masyarakat Hindu secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis implementasi teks lontar tutur gong besi di Gria Gunung Biau, Desa
Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Analisis tersebut terfokus
pada tiga formulasi masalah yakni : (1) bagaimana struktur naratif teks lontar
tutur gong besi, (2) bagaimana implementasi dan fungsi teks lontar tutur gong
besi di Gria Gunung Biau ? dan (3) bagaimana nilai pendidikan agama Hindu teks
lontar tutur gong besi di Gria Gunung Biau. Rumusan masalah tersebut dianalisis
dengan teori fungsionalisme struktural, teori pragmatisme, dan teori nilai.
Berdasarkan rumusan masalah yang dianalisis secara teoritik, maka dapat
disampaikan hasil penelitian sebaga berikut: pertama, struktur naratif teks lontar
tutur gong besi, dapat disimak melalui sinopsis teks yang diawali dengan
menjelaskan lahir, hidup, mati sebagai hal mutlak dan kuasa bhatara Dalem,
kemudian dilanjutkan dengan diferensiasi gelar Bhatara Dalem dalam dinamisasi
tempat bersthana, serta diakhiri dengan realitas sehat, sakit, hidup mati yang
merupakan kuasa dari keagungan Bhatara Dalem. Kedua, teks lontar tutur gong
besi banyak diaplikasikan oleh Gria Gunung Biau dalam melakukan pendidikan
teologi Hindu bagi sisya maupun umat secara umum hal ini dapat disimak melalui
intensnya pemberian pendidikan teologi Hindu terhadap sisya dan adanya
perkembangan kognisi teologi Hindu dari sisya bahwa esensi Tuhan adalah satu,
namundiberikan penamaan berbeda sesuai budaya dan pandangan individualnya.
Lontar tutur gong besi juga diimplementasikan pembinaan moralterhadap sisya,
yang ditujukkan dengan konstruksi etika diri dalam mencapai harmoni dan
perdamaian beragama. Sementara itu, fungsi edukasi dari lontar tutur gong besi
menjurus pada pengajarkan umat untuk lues dalam beragama namun tetap pada
koridor yang berlaku. Ketiga, nilai pendidikan agama Hindu yang dapat dipetik
dari teks lontar tutur gong besi di Gria Gunung Biau adalah pendidikan sradha
bhakti, nilai pendidikan etika (susila), dan nilai kesucian yang kesemuanya itu
nampak dalam realisasi praktek gria ketika menerapkan esensi ajaran lontar tutur
gong besi.
Kata kunci: Implementasi, Nilai-Nilai Pendidikan Agama Hindu, Lontar Tutur Gong Besi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Dharma Acarya > S1 - Pendidikan Agama Hindu
Depositing User: Unnamed user with username isma
Date Deposited: 21 Oct 2025 02:13
Last Modified: 21 Oct 2025 02:13
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/907

Actions (login required)

View Item
View Item