STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA BATUR NATURAL HOT SPRING DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DI DESA ADAT BATUR KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI

ABSTRAK
Desa Adat Batur merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Penelitian tentang strategi pengembangan Batur Natural Hot Spring dalam meningkatkan perekonomian di Desa Adat Batur terkait dengan cara proses pengembangan sebuah daya tarik wisata. Daya tarik wisata Batur Natural Hot Spring merupakan faktor penunjang yang memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Desa Adat Batur. Batur Natural Hot Spring merupakan salah satu permandian air panas alami yang sangat berpotensi dikembangkan sebagai daya tarik wisata, karena Batur Natural Hot Spring memberikan keunikan tersendiri dengan alam yang indah, suasana yang masih alami sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke Batur Natural Hot Spring.
Dari hasil penelitian ini maka permasalahan yang dikaji adalah : (1) Apakah potensi yang dimiliki Batur Natural Hot Spring untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata? (2) Bagaimana persepsi wisatawan terhadap daya tarik wisata Batur Natural Hot Spring? (3) bagaimanakah strategi pengembangan Batur Natural Hot Spring dalam meningkatkan perekonomian di Desa Adat Batur?
Permasalahan diatas dikaji dengan beberapa teori. Teori yang dipakai adalah teori perencanaan, teori persepsi dan teori destinasi wisata 4A. Selain itu dalam meperoleh data dipakai beberapa metode yaitu metode observasi, wawancara, penyebaran angket, studi kepustakaan dan dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Mix Methods, yaitu metode penelitian dengan mengkobinasikan antara dua metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, skala likert dan analisis SWOT.
Potensi yang dimiliki Batur Natural Hot Spring adalah potensi alam, potensi budaya dan potensi buatan. Potensi alam terdiri dari keindahan alam seperti pemandangan/view, air panas alami. Potensi budaya yang dimiliki yaitu pengolahan secara tradisi salah satunya alternatif pengobatan dan potensi buatan terdiri dari spot foto, wahana permainan, dan pranasarana pariwisata, setelah potensi yang didapatkan maka dilakukan penyebaran angket dan diketahui persepsi wisatawan berdasarkan karakteristik wisatawan yaitu geografis, demografis, dan psikologis, lalu persepsi wisatawan dapat dijabarkan melalui idikator 4A yaitu Attraction, Amenities, accessibility, Ancillary
dianalisis menggunakan skala likert. Dalam menentukan strategi pengembangan hasil dari penyebaran angket mendapatkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dianalisis menggunakan analisis SWOT.
Kata Kunci : Pengembangan, Batur Natural Hot Spring, Daya Tarik Wisata.