PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 7 DENPASAR

NI LUH PUTU RISKAYANTI, - (2023) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 7 DENPASAR. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
1911011124_NI LUH PUTU RISKAYANTI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN
BUDI PEKERTI PADA SISWA KELAS XI
DI SMA NEGERI 7 DENPASAR
NI LUH PUTU RISKAYANTI
Jurusan Pendidikan Agama
Program Studi Pendidikan Agama Hindu
Fakultas Dharma Acarya

Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Email: riska0132@gmail.com

Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti yang memiliki
kecenderungan hanya mengarah pada upaya menghafal dan tidak didasarkan pada
pengalaman, dapat menyebabkan pengetahuan yang diperoleh akan mudah hilang
dari ingatan siswa. Sehingga siswa akan pintar secara teoritis tanpa adanya aplikasi
dan praktek dalam kehidupan.
Adapun masalah yang akan dibahas antara lain (1) Bagaimanakah bentuk
model pembelajaran kontekstual, (2) Apa sajakah faktor-faktor pendukung dan
penghambat penerapan model pembelajaran kontekstual, dan (3) Bagaimanakah
implikasi dari penerapan model pembelajaran kontekstual dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti pada siswa kelas XI di SMA Negeri 7
Denpasar?
Teori yang digunakan adalah: (1) Teori Konstruktivisme dari Jean Piaget dan
Lev Vygotsky, (2) Teori Humanisme dari Abraham Maslow, dan (3) Teori Stimulus
Respons dari Edward Lee Thorndike. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan teknik atau metode
observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Terdapat 3 bentuk model kontekstual yaitu,
tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap evaluatif. (2) Faktor pendukung:
antusias siswa dalam belajar, fasilitas yang memadai, guru yang menguasai materi.
Faktor penghambat: persiapan guru kurang matang, siswa tidak tertarik mengikuti
pelajaran, kurangnya media pembelajaran. (3) Implikasi bagi siswa: menumbuhkan
karakter siswa, mampu memahami materi pelajaran dan mampu
mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari, meningkatkan kemampuan
berpikir kritis dan kreatif. Implikasi bagi Guru Pendidikan Agama Hindu adalah
mampu memberikan materi pelajaran yang bermakna karena adanya proses
pengaitan materi terhadap kehidupan siswa.
Kata Kunci: Penerapan, Model Pembelajaran Kontekstual, Pendidikan Agama
Hindu dan Budi Pekerti

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Dharma Acarya > S1 - Pendidikan Agama Hindu
Depositing User: Unnamed user with username isma
Date Deposited: 21 Oct 2025 02:15
Last Modified: 21 Oct 2025 02:15
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/933

Actions (login required)

View Item
View Item