I NYOMAN MUSIKA, - (2024) KOMPARASI UPACARA NGABÉN DI KREMATORIUM SANTHA YANA DESA PEGUYANGAN KANGIN DENGAN DESA ADAT BRESELA KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
![[thumbnail of SKRIPSI]](http://repository.uhnsugriwa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1912091001_I NYOMAN MUSIKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract
ABSTRAK
Upacara Ngabén adalah upacara pembakaran jenazah hingga menjadi abu, Di
dalam Pañca Yajña, upacara ini termasuk dalam Pitra Yajña, yaitu upacara yang
ditujukan untuk roh lelulur. Makna upacara Ngabén pada intinya adalah untuk
mengembalikan roh leluhur (orang yang sudah meninggal) ke tempat asalnya.
Upacara Ngabén di Desa Adat Bresela masih melakukan pengabénan secara
massal/bersama untuk meringankan biayanya namun dilaksanakan dalam rentang
waktu yang cukup lama yaitu 3 hingga 5 tahun sekali. Seiring berjalananya waktu
upacara Ngabén pada umumnya ini terus mengalami perkembangan zaman, segala
hal dilakukan dengan cara yang praktis dan singkat, sehingga dalam pelaksanaan
upacara Ngabén juga terkena dampak modernisasi, kini melaksanakan pengabénan
di krematorium seperti upacara Ngabén di krematorium Santha Yana menjadi
pilihan baru untuk beberapa umat yang ingin praktis dan cepat. Penelitian ini
membahas (1) prosesi upacara Ngabén di krematorium Santha Yana dengan di Desa
Adat Bresela, dan (2) Komparasi upacara Ngabén di krematorium Santha Yana
dengan di Desa Adat Bresela.
Dalam menganalisis permasalahan tersebut digunakan teori religi dan teori
fungsionalisme struktural. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah observasi, wawancara, studi kepustakaan, studi dokumen, dan penelusuran
data online. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode kualitatif dengan
langkah-langkah mereduksi data, melakukan penyajian data, dan melakukan
verifikasi data. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik
analisis data deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan secara
sengaja atas dasar pengetahuan dan keyakinan peneliti didasarkan atas tujuan-
tujuan tertentu.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Prosesi upacara Ngabén di krematorium
Santha Yana dengan desa adat Bresela yakni: Upacara Ngabén di bresela tergantung
dari orang yang melakukan, baik itu dari jenis-jenis pengabénan nya. Waktu
pelaksanaan yakni kolektif ada jangka waktu 3-5 tahun banten yang bersifat
kolektif, berkelompok atau bersama-sama. Waktu pengabénan yang baik adalah 7
hari setelah manusia tersebut meninggal. Sedangkan persamaan kedua upacara
Ngabén ini, yakni : (1) sarana, sarana yang digunakan dalam upacara Ngabén di
krematorium dan di Desa Adat Bresela banyak persamaan, seperti: sama-sama
menggunakan canang sari, kwangen, uang kepeng, pepaga, (2) tujuan, Tujuan
upacara Ngabén di Krematorium Santha Yana dan upacara Ngabén di Desa Adat
Bresela mempunyai tujuan yang sama yakni sama-sama memiliki makna
mengembalikan unsur yang menjadikan badan atau raga kepada asalnya alam ini.
(3) prosesi, Secara garis besar, prosesi upacara Ngabén baik di krematorium Santha
Yana dan di Desa Adat Bresela sama-sama dibagi menjadi tiga tahap, yaitu
pembersihan atau upacara memandikan jenazah, upacara pembakaran jenazah, dan
upacara pembuangan abu jenazah yang sudah di bakar di aliran air.
Kata Kunci : Komparasi, Upacara Ngabén Krematorium Santha Yana, Desa
Adat Bresela
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Brahma Widya > S1 - Filsafat Hindu |
Depositing User: | Tude |
Date Deposited: | 21 Oct 2025 02:23 |
Last Modified: | 21 Oct 2025 02:23 |
URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/954 |