LGBT DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT MANUSIA SOREN KIERKEGAARD

BSTRAK
LGBT di dunia ini masih menuai pro dan kontra dalam masyarakat.
Sebagian masyarakat memandang jika kelompok LGBT melanggar norma agama,
hukum, dan etika dikarenakan tidak sejalan dengan konsep perkawinan.
Perkawinan bertujuan untuk melangsungan keturunan, sedangkan jika dilihat
dengan prilaku homoseksual atau LGBT tentu sangat berbanding terbalik dengan
tujuan perkawinan. Konteks LGBT ini dapat dikaitkan dengan tahapan
eksistensialis yang di jelaskan oleh filsuf dari Denmark yaitu Soren Aaybe
Kierkegaard yang menjelaskan bahwa manusia mempunyai tiga tahapan dalam
hidupnya yaitu; tahap estetis, tahap etis, dan tahap religius. Adapun rumusan
masalah peneitian ini adalah (1) Mengapa LGBT dapat terjadi pada manusia?; (2)
Bagaimana pandangan Soren Kierkegaard terhadap LGBT?; (3) Apa dampak
LGBT terhadap keberlangsungan harkat dan martabat manusia?.
Penelitian ini menggali pokok permasalahan yang akan dianalisis
menggunakan teori : (1) Teori Eksistensialisme; (2) Teori Hermeneutika. Untuk
menggali data yang valid dilapangan maupun dalam buku-buku, penelitian ini
menggunakan metode (1) Wawancara, dan (2) Studi Dokumen.
Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Alasan-alasan LGBT
dapat terjadi pada manusia ini melalui beberapa faktor, faktor yang paling banyak
dijumpai adalah faktor genetik atau biologis, dan faktor lingkungan. (2) LGBT
menurut perspektif Kierkegaard menyoroti kompleksitas dan kedalaman pemikiran
Kierkegaard tentang eksistensi. Soren Kierkegaard sebenarnya tidak secara
gamblang menjelaskan tentang LGBT dalam karyanya. Kierkegaard menekankan
betapa pentingnya kebebasan individu, keberanian eksistensial, dan pencarian
otensitas dalam menghadapi tantangan sosial dan spiritual. (3) Dampak yang terjadi
pada LGBT terhadap keberlangsungan harkat dan martabat manusia ini dibagi
menjadi tiga sudut pandang yaitu Dampak terhadap Hukum, Agama, Etika, dan
Kesehatan
Kata Kunci : LGBT, Soren Kierkegaard, Eksistensialisme