NI KOMANG ARI BUDIANI, - (2024) TRANSFORMASI UPACARA PATIWENGI DI BALI (KAJIAN FILSAFAT FEMINISME). Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
![[thumbnail of SKRIPSI]](http://repository.uhnsugriwa.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2012091011_Ni Komang Ari Budiani.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (9MB)
Abstract
Abstrak
Penelitian ini membahas upacara pativangi dalam konteks perkawinan beda
wangsa di Bali dengan penekanan pada persepektif filsafat feminisme. Pativangi
berasal dari kata pati yang berarti mati dan wangi yang berarti keharuman. Hal ini
merujuk pada salah satu upacara yang identik dilaksanakan saat melakukan
perkawinan beda wangsa. Bagi Bali yang menganut sistem perkawinan patrilineal,
patiwangi lazimnya ditujukan kepada perempuan triwangsa yang akan menikah
dengan laki-laki ber-wangsa lebih rendah darinya. Apabila menilik kembali sejarah
diberlakukannya upacara pativangi hingga pascadikeluarkannya Bhisama Sabha
Pandita PHDI Pusat Nomor 3/PHDI/X/2002, patiwangi menjadi salah satu upacara
yang dilarang karena dianggap tidak lagi relevan diberlakukan d i masa kini. Kendati
demikian, masih terdapat sejumlah masyarakat di berbagai wilayah di Bali yang
masih melangsungkan upacara tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberadaan upacara
pativangi saat ini, mendeskripsikan transformasi yang terjadi di dalamnya serta
mendeskripsıkan upacara tersebut dalam konteks filsatat teminısme. Adapun
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Melalui
pendekatan kacamata Filsafat Feminisme, penelitian ini menyertakan pengalaman-
pengalaman perempuan, pihak eksternal, hingga pandangan Gen Z dalam
memandang patiwangi khususnya dikaitkan dengan konsep feminisme.
Dalam hasil penelitian yang ditemukan, tak sedıkit perempuan mengaku
dengan sukarela untuk melakukan upacara tersebut. Namun, d i satu sisi, sosialısasi
dan pemahaman terkait dengan upacara patiwangi belum sampai ke akar rumput
sehingga kesenjangan informasi tersebut perlu menjadi renungan bersama
Penelitian ini menguraikan refleksi kritis terhadap dilema perkawinan beda wangsa
hingga penerapan pativangi, dan usaha-usaha merawat kesetaraan di Bali.
Kata kunci: patiwangi, filsafat feminisme, transformasi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education |
Divisions: | Fakultas Brahma Widya > S1 - Filsafat Hindu |
Depositing User: | Tude |
Date Deposited: | 21 Oct 2025 03:39 |
Last Modified: | 21 Oct 2025 03:39 |
URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/964 |