STRATEGI PEMASARAN KEBUN RAYA GIANYAR SEBAGAI DAYA TARIK WISATA KONSERVASI BERBASIS EDUCATIONAL TOURISM DI KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR

ABSTRAK
Kebun Raya Gianyar merupakan sebuah daya tarik wisata baru di Kabupaten Gianyar dengan potensinya sebagai kawasan konservasi berbasis educational tourism. Kebun Raya Gianyar sebagai kebun raya pertama di Kabupaten Gianyar mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan yang rendah yakni 2.139 orang dalam periode 2017-2020. Informasi serta keberadaan dari Kebun Raya Gianyar itu sendiri belum begitu familiar di kalangan publik, sehingga penelitian ini dianggap perlu dilakukan untuk mengkaji hal tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka inti pembahasan dalam penelitian ini antara lain: (1) Kebun Raya Gianyar memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata konservasi berbasis educational tourism, (2) Penerapan strategi pemasaran di Kebun Raya Gianyar Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar, (3) Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat strategi pemasaran yang diterapkan di Kebun Raya Gianyar Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar.
Permasalahan tersebut akan dikaji dengan menggunakan teori Bauran Pemasaran 7P dan teori motivasi serta akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif, analisis matriks IFAS-EFAS dan analisis SWOT. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif (mix method) dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, studi kepustakaan, dokumentasi dan kuisioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi yang dimiliki Kebun Raya Gianyar dapat dikelompokkan menjadi dua yakni potensi sebagai wisata alam dan potensi sebagai wisata edukasi. Strategi pemasaran yang diterapkan di Kebun Raya Gianyar dianalisis dan dideskripsikan dengan teori Bauran Pemasaran 7P yang terdiri dari Product, Price, Place, Promotion, Process, People dan Physical Evidence. Berdasarkan deskripsi terkait pemasaran terebut, maka dijelaskan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sebagai faktor pendukung dan penghambat dalam strategi pemasaran yang diterapkan melalui analisis matriks IFAS dan EFAS sehingga berada pada sel IV yakni tumbuh dan bina pada analisis matriks Internal-Eksternal (IE). Selanjutnya pada analisis SWOT dijabarkan strategi yang dapat dilakukan yaitu: peningkatan dan pengoptimalan produk wisata, menjaga kebersihan lingkungan, peningkatan peran masyarakat, stakeholder dan pemerintah, meningkatkan pelayanan dan aktivitas yang dapat dilakukan, melakukan penetrasi pasar, peningkatan daya saing, pengembangan SDM, peningkatan promosi offline dan online serta perbaikan akses jalan menuju Kebun Raya Gianyar.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pemasaran di Kebun Raya Gianyar belum optimal. Rekomendasi yang perlu diterapkan dalam pemasaran Kebun Raya Gianyar adalah grand strategy dan alternative strategy untuk meningkatkan jumlah kunjungan.
Kata Kunci: strategi pemasaran, daya tarik wisata konservasi, educational tourism