DAYA TARIK WISATA BUDAYA TELAGA RAMBUT MONTE DI LERENG GUNUNG KAWI KABUPATEN BLITAR JAWA TIMUR

SRI JAYATI, - (2022) DAYA TARIK WISATA BUDAYA TELAGA RAMBUT MONTE DI LERENG GUNUNG KAWI KABUPATEN BLITAR JAWA TIMUR. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
1813081062_SRI JAYATI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK
Pariwisata budaya merupakan salah satu bentuk industri budaya, karena pariwisata budaya memanfaatkan berbagai aspek kebudayaan secara massal dalam suatu sistem produksi. Sebagai modal dan simbol budaya (sumber daya), kebudayaan disejajarkan dengan sumber daya yang lain seperti sumber daya alam dan ekonomi (finansial). Rambut monte adalah sebuah tempat wisata yang ada di Desa krisik, Kecamatan Gandusari, yang oleh pemerintah setempat juga sudah dijadikan sebagai tempat cagar budaya yang ada di Blitar. Di tempat wisata ini, dapat ditemui alam luas yang menyerupai hutan dengan konsep rapi dan dihidupi pohon yang sudah berusia ratusan tahun, danau yang memiliki air berwarna hijau tosca dan dihidupi ikan Dewa atau Ikan sengkaring yang sudah hidup ratusan tahun, menjadikan Daya Tarik Wisata Telaga Rambut Monte dikenal masyarakat lebih luas lagi dengan tidak meninggalkan nilai-nilai ajaran agama dan kebudayaan yang ada. Ditambah dengan adanya candi Telaga Rambut Monte yang dijadikan sebagai situs purbakala dan tempat ibadah umat hindu yang harus tetap di lestarikan sesuai dengan ajaran Agama Hindu. Candi tinggal bagian kakinya saja dan bukan merupakan bentuk asli dari candi tersebut, yang kemudian disebut juga sebagai candi rambut monte tetapi menyimpan banyak cerita sejarah.
Berdasarkan latar belakang pada penelitian ini, peneliti telah merumuskan 3 permasalahan yang akan dikaji, yakni Potensi yang ada di Telaga Rambut monte sebagai daya tarik wisata budaya di Kabupaten Blitar, Partisipasi Umat Hindu dengan adanya Tradisi di Telaga Rambut monte sebagai daya tarik wisata budaya di Kabupaten Blitar, Implikasi bagi masyarakat dengan adanya Objek wisata Telaga Rambut Monte sebagai daya tarik wisata budaya di Kabupaten Blitar. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan instrumen penelitian yaitu peneliti itu sendiri sebagai penyalur turun ke lapangan. Menggunakan teori Interaksionisme Simbolik dan teori Dampak untuk membedah rumusan masalah. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Teknik penyajian data menggunakan formal dan informal.
Hasil Penelitian ini adalah Potensi yang ada di DTW Telaga Rambut Monte adalah air danau yang berwarna hijau tosca dengan dihuni oleh ikan Dewa atau ikan Sengkaring yang sudah hidup ratusan tahun dan jumlahnya yang tidak pernah bertambah atau berkurang, Partisipasi dari masyarakat sekitar sangat baik dengan adanya Tradisi yang dilaksanakan di tempat wisata ini, terlebih lagi partisipasi dari Umat Hindu yang turun langsung ke lapangan pada saat doa bersama di candi Rambut Monte maupun pada saat prosesi acara berlangsung, Implikasi bagi masyarakat sekitar yang sangat baik dengan adanya DTW ini yang menambah terjaganya keselarasan dengan alam dan pendapatan warga sekitar bertambah. Tradisi, kebudayaan, Daya Tarik Wisata berdampingan dengan keselarasan. Saran dari peneliti dengan adanya DTW budaya ini adalah untuk tetap menjaga kebudayaan, wisata, dan pengelolaan yang lebih baik lagi. Agar di kenal masyarakat lebih luas lagi, sistem pengelolaa
n yang lebih baik, dan penambahan wahana atau spot foto yang lebih banyak.
Kata Kunci : Budaya, Daya tarik wisata, Tradisi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Dharma Duta > S1 - Industri Perjalanan
Depositing User: ulan
Date Deposited: 27 Oct 2025 03:42
Last Modified: 27 Oct 2025 03:42
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/972

Actions (login required)

View Item
View Item