LINDA, - (2022) UPACARA BAMULA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA AJUNG KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN BALANGAN KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
1813081083_LINDA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract
ABSTRAK
Negara Indonesia memiliki suku, adat, budaya, agama dan bahasa yang sangat beranekaragam. Sekian banyak keunikan di Indonesia, Kalimantan Selatan menyimpan sebuah permata yang dikagumi. Kalimantan Selatan juga dikenal dengan suku Dayak Meratus yang sangat menjunjung tinggi tradisi leluhur, salah satunya ialah Suku Dayak Kaharingan. Bentuk adat tradisi atau upacara pada Hindu suku Dayak Kaharingan, tidaklah sama seperti pada Agama Hindu di Jawa ataupun di Bali. Hal itu dikarenakan Hindu Kaharingan memiliki jati diri dan sejarahnya berbeda pula jika ditelisik dari adat, tradisi dan budaya. Salah satu bentuk Pengembangan Pariwisata budaya adalah Upacara Bamula di Desa Ajung, upacara ini memiliki tujuan sebagai ucapan terima kasih kepada Bhatara Sri yang memberikan keperlimpahan dalam bertani. Selain fungsinya yang sakral upacara ini juga sangat menarik wisatawan lokal untuk berkunjung karena memiliki dua fakta yang saling bertolak belakang, yakni kegiatan ritual yang sakral dan kurangnya komunikasi antar generasi.
Berdasarkan latar belakang permasalah di atas, peneliti telah merumuskan 3 masalah yaitu (1) Bagaimana prosesi Upacara Bamula di Desa Ajung Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan ? (2) Bagaimana bentuk Upacara Bamula di Desa Ajung Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan? (3) Bagaimana Dampak Upacara Bamula menjadi Daya Tarik Wisata Budaya di Desa Ajung Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan?.
Permasalahan di atas dikaji dengan beberapa teori. Teori yang dipakai adalah Teori religi, komodifikasi dan dampak pariwisata. Selain itu dalam memperoleh data dipakai beberapa metode, yaitu metode observasi, wawancara dan studi kepustakaan serta dijabarkan dengan metode deskriptif, sehingga diperoleh kesimpulan yang menyeluruh. Jenis penelitian adalah menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah (1) Pelaksanaan Upacara Bamula yang, a) Tempat pelaksanaan Upacara disebut Balai, b) Sasajian Upacara terdiri dari kemenyan, beras hanyar, (baru), ayam panggang, lamang, dodol, wajik, cucur, gayam, pais, nasi lamak, telor ayam, suling, sumur habang, sumur hijau, sumur kuning, piduduk, buah-buahan, dan tumbuh-tumbuhan, c) Pemimpin dalam pelaksanaan Upacara disebut Balian. Adapun rangkaian pelaksanaan Upacara Bamula terdiri dari musyawarah, mangayu, pembelian bahan pangan, pembuatan sasajian, acara puncak, dan penutup. Bentuk Upacara Bamula sebagai kemasan wisata budaya di Desa Ajung terdiri dari a) Proses Produksi b) proses distribusi c) proses Konsumsi. (3) Dampak Upacara Bamula terdiri dari a) Dampak ekonomi b) Dampak Sosial Budaya c) Dampak lingkungan.
Kata Kunci: Upacara Bamula, Daya Tarik Wisata, Budaya
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Fakultas Dharma Duta > S1 - Industri Perjalanan |
| Depositing User: | ulan |
| Date Deposited: | 27 Oct 2025 03:48 |
| Last Modified: | 27 Oct 2025 03:48 |
| URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/982 |

