NI LUH MITA CAHYANI, - (2022) PENGELOLAAN MUSEUM SUBAK SEBAGAI DAYA TARIK WISATA EDUKATIF DI KABUPATEN TABANAN. Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
1813081085_NI LUH MITA CAHYANI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
ABSTRAK
Museum Subak merupakan Museum khusus tentang sistem pertanian di Bali yang dikenal dengan nama Subak, terletak di Jalan Gatot Subroto, Desa Sanggulan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.Museum Subak Tabanan memiliki beberapa potensi sehingga perlu adanya pengelolaan yang baik terhadap daya tarik wisata edukatif satu ini. Berdasarkan latar belakang tersebut,maka permasalahan yang dikaji didalam penelitian ini, yaitu: 1)Bagaimana bentuk produk atraksi wisata Museum Subak Tabanan? 2) Bagaimana pengelolaan Museum Subak Tabanan sebagai daya tarik wisata edukatif ? 3) Apa faktor penghambat dan pendorong pengelolaan Museum Subak Tabanan?
Permasalahan tersebut dikaji dengan menggunakan dua teori yaitu, teori manajemen pariwisata dan teori produk pariwisata. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi,wawancara, studi kepustakaan, dokumentasi.penentuan informan mengambil teknik purposive sampling dan untuk sumber data menggunakan sumber data primer dan sekunder. Data yang telah di peroleh dianalisis menggunakan metode deskriftif kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data keterangan yang mendeskripsikan peristiwa terkait.
Hasil penelitian menunjukkan Museum Subak Tabanan memiliki produk wisata sejarah berupa alat-alat pertanian jaman dahulu serta proses irigasi sawah tradisional Bali,produk wisata alam berupa persawahan di area Museum Subak, wisata budaya berupa bangunan rumah tradisional petani adat bali, serta pengolahan sawah secara tradisional, wisata edukatif berupa belajar tentang sejarah dan liburan untuk mengenal secara langsung alat-alat tradisional serta pengelolaan lahan pertanian yang dikemas dan didesain dengan matang. pengelolaan meliputi pengorganisasian, perencanaan, penggerakan,evaluasi program serta motivas wisatawan. Pada hasil wawancara serta observasi menunjukkan bahwa pada tahun ini setelah pandemi COVID-19 jumlah pengunjung sudah ada peningkatan dibandingkan pada masa pandemi yang jauh menurun,dengan di adakannya promosi Museum terdapat hambatan – hambatan yang terjadi, seperti sulitnya mencari peserta untuk kegiatan promosi karena masih dampak pandemi COVID-19, hambatan selanjutnya adalah tentang kebersihan lingkungan yang tidak memiliki staff yang memadai,kurangnya penguasaan bahasa asing selain bahasa inggris serta pemandu khusus untuk wisatawan tuna netra.solusi hambatan kebersihan lingkungan sudah dilakukannya kegiatan kebersihan oleh staff pegawai sebelum bekerja, solusi untuk penguasaan bahasa asing selain bahasa inggris serta pemandu untuk tuna netra untuk saat ini pemandu Museum Subak Tabanan bekerja sama dengan pemandu / guide wisatawan yang berkunjung.
Kata kunci : Museum Subak,pengelolaan, daya tarik wisata edukatif.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Fakultas Dharma Duta > S1 - Industri Perjalanan |
| Depositing User: | ulan |
| Date Deposited: | 27 Oct 2025 03:48 |
| Last Modified: | 27 Oct 2025 03:48 |
| URI: | http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/983 |

