TRADISI BASMERAH PADA SASIH KANEM DI DESA PAKRAMAN TAMAN POHMANIS DESA PENATIH DANGIN PURI KECAMATAN DENPASAR TIMUR (Kajian Nilai Pendidikan Agama Hindu)

I WAYAN BAYU ANGGA ANJASMARA, - (2022) TRADISI BASMERAH PADA SASIH KANEM DI DESA PAKRAMAN TAMAN POHMANIS DESA PENATIH DANGIN PURI KECAMATAN DENPASAR TIMUR (Kajian Nilai Pendidikan Agama Hindu). Other thesis, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
151111024_I WAYAN BAYU ANGGA ANJASMARA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK
Setiap agama menyandarkan keyakinan dan kepercayaannya melalui ajaran-ajaran yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, dengan alam dan dengan Tuhan. Landasan keyakinan dan kepercayaan Agama Hindu dijabarkan secara sistematis ke dalamTiga Kerangka Dasar, yaitu Tattwa, Etika, dan Upacara. Ketiga Kerangka Dasar ini dalam pelaksanannya termanifestasikan gerak/aktivitas keagamaan. Ajaran Tattva dilaksanakan melalui pemahaman Panca Sraddha, Etika melalui Tri Kaya Parisuddha dan Upacara melalui Panca Yajna. Selain tentang Panca Yajna, termasuk di dalam Upacara adalah tentang hari-hari raya, penentuan hari baik dan buruk (pedewasan/wariga), orang suci dan sebagainya. Upacara upacara melalui Panca Yadnya yakni Upacara Dewa Yadnya, Pitra Yadnya, Rsi Yadnya, Manusa Yadnya dan adapula Bhuta Yadnya. Konsep upacara agama di Bali tidak hanya untuk Dewa dan manusia namun ada upacara yang diperuntuhkan untuk para Bhuta. Hal ini tiada lain bertujuan untuk mengharmoniskan alam semesta ini. Salah satu bentuk upacara Bhuta Yadnya yakni adanya upacara pecaruan yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertetu yang sudah mentradisi. Basm,erah merupakan salah satu upacara Bhuta Yadnya yang sudah menjadi tradisi di Desa Pakraman Taman Pohmanis. Meskipun tradisi basmerah tidak asing lagi bagi masyarakat Desa Pakraman Taman Pohmanis, akan tetapi masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi tersebut.
Seperti yan disampaikan diatas, karya tulis ini menggunakan tiga rumusan masalah (1) Bagaimana bentuk tradisi Basmerah di Desa Pakraman Taman Pohmanis?, (2)Apa fungsi dari tradisi Basmerah di Desa Pakraman Taman Pohmanis?, (3) Nilai Pendidikan Agama Hindu apa saja yang terdapat dalam tradisi Basmerah pada sasih Kanem di Desa Pakraman Taman Pohmanis?. Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk menjawab semua rumusan masalah yang ada. Teori yang digunakan adalah teori fungsional struktural, teori religi dan teori nilai. Metode yang digunakan ketika mengumpulkan data yaitu (1) obsevasi, (2) wawancara, (3) kepustakaan dan (4) dokumentasi.
Hasil yang diperoleh dari permasalah diatas yaitu struktur atau bentuk dari tradisi Basmerah yaitu pertama diawali dengan persiapan upacara, kemudian pemendakan Ida Bhatara Sesuhunan Tapakan Barong dan Rangda di Gedong Pesimpenan Bale Agung , selanjutnya ada persembahyangan bersama masyarakat di Desa Pakraman Taman Pohmanis, setelah itu dilanjutkan dengan upacara pecaruan Panca Sata Nangun Urip, dan selajutnya prosesi Basmerah dengan ditandai penggunaan basme atau bangket kepada seluruh masyarakat menggunakan darah kucit butuan. Setelah prosesi Basmerah dilanjutkan dengan prosesi Pemendakan sesuhunan Tapakan Barong dan Rangda nyatur desa. Fungsi dari pelaksanaan tradisi basmerah yaitu meningkatkan sradha bhakti, menetralisir penyakit (merana), menenangkan (menyomiakan) bhuta kala, integrasi sosial masyarakat. Nilai pendidikan agama Hindu yang terdapat dalam Tradisi Basmerah yaitu nilai Panca Sradha, dan Nilai Panca Yadnya.
Kata Kunci : Tradisi, Basmerah

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Dharma Acarya > S1 - Pendidikan Agama Hindu
Depositing User: ulan
Date Deposited: 23 Oct 2025 04:02
Last Modified: 23 Oct 2025 04:02
URI: http://repository.uhnsugriwa.ac.id/id/eprint/984

Actions (login required)

View Item
View Item