EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DAERAH TERHADAP GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KOTA DENPASAR

Abstrak
Fenomena gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kota Denpasar massif
ditemukan terutama di persimpangan jalan dan lingkungan pemukiman warga.
Keadaan tersebut muncul meski telah berlakunya aturan yang melarang prilaku
Gepeng. Keberadaan Gepeng tersebut kerap menimbulkan keresahan warga Kota
Denpasar dalam melakukan aktifitas. Fenomena tersebut menjadi latar belakang
penelitian ini dilakukan dengan mengambil judul; Efektivitas Kebijakan Daerah
Terhadap Gelandangan dan Pengemis di Kota Denpasar. Terdapat 2 (dua)
rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu; 1) Bagaimana implementasi Perda
Tentang Ketertiban Umum terhadap Gepeng di kota Denpasar., dan 2) Faktor-
faktor apa yang mempengaruhi dalam penegakan Perda Tentang Ketertiban
Umum terhadap Gepeng di kota Denpasar. Bentuk penelitian ini merupakan
penelitian empiris, dan untuk membahas rumusan masalah yang diangkat
digunakan metode analisis kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini antara lain;
sumber data primer berupa data yang diperoleh di lapangan berupa hasil
wawancara, data skunder berupa buku, hasil penelitian dan Peraturan Perundang-
undangan, dan data skunder. Hasil penelian menunjukkan bahwa keberadaan
Gepeng di Kota Denpasar masih eksis walaupun sudah ada larangan Gepeng.
Upaya penegakan hukum terhadap Gepeng dilakukan dengan upaya preventif,
upaya responsif dan upaya rehabilitatif. Upaya hukum yang dilakukan untuk
menekan keberadaan Gepeng di Kota Denpasar tidak optimal. Tidak optimalnya
penekanan hukum terhadap Gepeng di Kota Denpasar disebabkan oleh berbagai
faktor diantaranya; Faktor Peraturan Hukum, Faktor Penegakan Hukum dan
Faktor Sosial dan Budaya.
Kata Kunci: Gelandangan dan Pengemis.